APLIKASI
GEOMETRI PADA PEMBUATAN AKUARIUM
AKUARIUM
Akuarium adalah sebuah vivarium biasanya ditempatkan di
sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik berkekuatan
tinggi), di dalamnya satwa
dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga
ditemukan invertebrata,
amfibi, mamalia laut
dan reptil) ditampung, dan
digunakan untuk display publik (Poespita, 1998).
Akuarium biasa dikatakan sebagai tempat
menyimpan air, biasanya terbuat dari kaca di sekelilingnya dan diisi dengan tumbuh-tumbuhan
laut dalam satu tangki yang digunakan sebagai rumah ikan. Akuarium dibuat
seindah mungkin dan di dalamnya dibuat sebuah habitat yang menarik. Akuarium
juga digunakan untuk memamerkan dan sekaligus tempat untuk mempelajari
kehidupan bawah air (Poespita, 1998).
Gambar 2.1 Akuarium
(Sumber: google.picture)
Ada beberapa komponen pendukung dalam
akuarium, seperti pompa udara yang merupakan alat untuk memasukkan udara ke dalam air akuarium melalui
difuser, sehingga udara
terpecah menjadi gelembung-gelembung kecil, memperkaya kandungan oksigen air. Alat ini
terbuat dari logam
dan bentuknya seperti kotak segi empat yang bagian dasarnya menonjol ke depan.
Pada bagian belakangnya terpasang kabel listrik. Bila alat ini
digunakan, kabel listrik itu dihubungkan dengan sumber
listrik. Di tengah-tengah sisi depannya terdapat sebuah roda yang
terbuat dari plat logam bundar. Bila dihubungkan dengan arus listrik, roda akan
berputar dan menggerakkan pompa yang terletak di sampingnya. Di depan pompa
terdapat dua buah pipa logam. Pipa yang satu gunanya untuk mengisap udara dan
yang lainnya untuk mengeluarkan udara ketika pompa bekerja (Poespita, 1998).
Filter akuarium juga memiliki peranan
penting untuk menjaga kestabilan ekosistem di dalam akuarium. Ada beberapa
jenis filter yang sering digunakan dalam akuarium, yaitu:
1.
Top
filter atau dikenal dengan filter atas dan filter talang,
sering digunakan di Indonesia karena mudah pemakaian dan perawatan. Biasanya,
filter jenis ini
diisi dengan karbon aktif, kapas filter, dan spons untuk menyaring air akuarium dan dipasang di atas akuarium. Cara kerja filter ini dengan memompa air akuarium dengan pompa akuarium ke atas akuarium dan dialirkan melewati media filter agar air senantiasa bersih (Poespita, 1998).
2.
Undergravel
filter adalah filter yang menggunakan kerikil akuarium
sebagai media penyaringan. Filter ini
berbentuk plat dengan pipa di salah satu ujungnya yang dapat dihubungkan dengan
pompa akuarium. Filter bekerja dengan menyedot air akuarium melewati kerikil
akuarium dan mengeluarkan melewati pipa di sudut plat.
Dan perlu diingat,
bahwa filter ini tidak dapat
bekerja bila dasar akuarium menggunakan pasir atau kerikil yang ukurannya terlalu kecil (Poespita, 1998).
saja ditambah dengan bioball sebagai sumber gelembung udara
dari pompa supaya air yang terdapat di akuarium senantiasa bergerak. Filter ini
biasa diletakkan pada bagian samping dan bawah akuarium (Poespita, 1998).
Bioball
Gambar 2.4 External
Canister Filter (Sumber: google.picture)
Jenis filter ini digunakan untuk
akuarium yang berukuran lebih besar, dengan peruntukan ikan yang besar pula,
Seperti, ikan Hiu dan ikan pari. Filter ini dapat pula digunakan untuk jenis
ikan yang lain atau percampuran dari jenis ikan, dengan dimensi akuarium yang
mengikuti besaran ikan jenis besar tersebut.
4. Internal canister filters hanya
cocok untuk akuarium di bawah ukuran 80x40x40cm. Dikarenakan kapasitas
saringnya kecil, kalau ingin digunakan pada akuarium di atas ukuran 80x40x40,
disarankan menggunakan dua buah filter dan debit pompa diperbesar (Poespita, 1998).
Gambar 2.5
Internal Canister Filter (Sumber: google.picture)
· KACA
Kaca yang dipakai di dalam
perancangan ini memakai kaca Lamisafe. Kaca
lamisafe merupakan kaca dengan
tingkat tinggi keamanan dan perlindungan yang tinggi terhadap penggunanya. Jika
terjadi sesuatu yang menyebabkan pecahnya kaca, maka kaca ini tidak akan
berhamburan, tapi hanya retak dan sangat sulit tembus. Lamisafe terdiri dari komposisi satu atau lebih lembaran film
polifinil yang transparan, fleksibel dan sangat kuat dengan satu atau lebih
lembaran kaca float dan disatukan melalui proses pemanasan dan pengepresan.
Polifinil yang digunakan sangat jernih, bebas distorsi, tidak berkerut, dan
tidak akan mengurangi sifat transparansi kaca. Lamisafe juga tahan terhadap kelembaban dan panas. Dengan demikian,
lamisafe merupakan material yang
sangat tepat untuk bahan transparan yang aman penggunaan. Ketebalan kaca
lamisafe ini juga beragam hingg 12 mm untuk muatan akuarium yang besar.
(Poespita, 1998).
o
Untuk atap kaca, sky lights dan lain-lain, dimana tidak
diinginkannya reruntuhan kaca jika pecah.
o
Untuk lemari panjang barang-barang berharga (anti maling)
o Untuk
penggunaan khusus seperti untuk kendaraan bermotor (mobil, kereta api, kapal
laut dan pesawat udara) tangki air, akuarium berukuran besar, kaca tahan peluru
dan lain-lain.
Gambar
2.6 Kaca Lamisafe (Sumber: google.picture)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar